Konsepsi Kebutuhan Air : Batasan Dan Cara Perhitungannya

A.    PENDAHULUAN

Air merupakan sumberdaya yang sangat diperlukan oleh makhluk hidup baik untuk memenui kebutuhannya maupun menopang hidupnya secara alami. Kegunaan air yang bersifat universal atau menyeluruh dari setiap aspek kehidupan menjadi semakin berharganya air baik jika dilihat dari segi kuantitas maupun kualitasnya. Air dibumi sekitar 95,1% adalah air asin sedangkan 4,9% berupa airtawar, hal ini tentu saja menjadi perhatian yang sangat penting mengingat keberadaan air yang bisa dimanfaatkan terbatas sedangkan kebutuhan manusia tidak terbatas sehingga perlu suatu pengelolaan yang baik agar air dapat dimanfaatkan secara lestari.

Pemanfaatan air tentu akan sangat berkaitan dengan ketersediaan dan jenis pemanfaatan seperti pemanfaatan air untuk irigasi, perikanan, peternakan, industry dan lainnya. Adanya berbagai kepentingan dalam pemanfaatan air dapat menimbulkan terjadinya konflik baik dalam penggunaan airnya maupun cara memperolehnya.  Seiring dengan bertambahnya penduduk maka persaingan untuk mendapatlkan air untuk berbagai macam kepentingan pun terus meningkat. Continue reading

Konsepsi Evaluasi Sumberdaya Lahan: Analisis Dan Manfaatnya Dalam Kehidupan

Setiap makhluk hidup memerlukan ruang untuk hidup dan memenuhi kebutuhannya seperti manusia membutuhkan tempat tinggal dan segala macam kebutuhan untuk memenuhi kebutuhannya yang tak terbatas, hal ini secara tidak langsung mengisyaratkan bahwa kebutuhan akan lahan khususnya yang banyak dimanfaatkan manusia guna kelangsungan hidupnya tentu menjadi perhatian yang cukup penting di era sekarang ini.  Jumlah penduduk yang terus meningkat sedangkan luas lahan tidak bertambah menjadi sebuah tantangan untuk perencana dalam merencanakan pola penggunaan lahan maupun pengelolaan lahan secara optimal yang tentu saja tetap memperhatikan fungsi ekonomi, ekologi dan keberlanjutan. Pengembangan lahan akan sangat penting ketika fungsi lahan akan berubah menjadi fungsi lainnya (Nasution, 2005).

Adaptasi manusia terhadap alam akan memicu manusia memanfaatkan semaksimal mungkin potensi yang ada pada alam dan bahkan tidak peduli akan dampak yang ditimbulkan akibat perbuatan tersebut. Kebanyakan arti lahan bagi masyarakat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan ekonominya saja dan belum memperhatikan kelestarian ekologis namun dalam beberapa dekade ini, kondisi lingkungan yang sudah berubah menyebabkan perilaku manusia terhadap alam sedikit berubah yang tadinya acuh tak acuh terhadap kelestarian alam berubah menjadi upaya-upaya menjaga kelestarian alam. Lahan tidak hanya memiliki keuntungan ekonomis semata melainkan keuntungan yang lebih dari itu jauh lebih besar tersimpan didalamnya seperti sebagai suatu habitat atau tempat hidup makhluk hidup, menjadi suatu ekosistem yang saling menunjang dengan factor-faktor pembatas tertentu, kemanfaatan dalam menjaga keseimbangan lingkungan merupakan salah satu contoh dari sangat berharganya lahan.

Selain fungsinya yang begitu banyak, pada kenyataannya permasalahan tentang hal-hal yang berkaitan dengan lahan masih cukup banyak antara lain degradasi tanah, erosi, alih fungsi lahan yang tidak berwawasan lingkungan serta pengendalian dalam pemanfaatan lahan. Isu-isu ini tentu perlu ditanggapi dengan serius, salah satu upaya untuk mengurangi dampak negative dari penggunaan lahan yang tidak benar maka evaluasi sumberdaya lahan sangat perlu dilakukan agar pemanfaatan lahan tidak sembarangan sesuai dengan kesesuaian lahannya yang cocok ataupun kemampuan lahannya. Continue reading

Karakteristik Pesisir Timur Sumatera Selatan Teluk Beruga

Wilayah pesisir (coastal zone) Indonesia yang luas mengandung sumberdayaalam (di wilayah pesisir) yang kaya dan sangat beragam mulai dari sumberdaya yangdapat pulih (seperti perikanan dan hutan bakau) sampai sumberdaya yang tidak dapat pulih (seperti minyak dan gas serta mineral lainnya) (Hartomo, 2004).Sumatera Selatan merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki kekayaan alam yang cukup berlimpah dari barang tambang seperti minyak bumi, batubara, besi dan juga barang-barang hasil perkebunan maupun perikanan.Provinsi Sumatera Selatan merupakan daerah dengan kategori kesenjangan antar daerah yang rendah apabila sektor migas diabaikan, selain itu wilayah pesisir dengan aktivitas sektor pertanian sebagai sektor unggulan, memiliki peranan dalam menurunkan tingkat disparitas di Provinsi Sumatera Selatan (Faisal,2010). Continue reading

Kondisi Industri Bantul

Bantul merupakan salah satu wilayah kabupaten di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, terletak di sebelah selatan Kota Yogyakarta dengan luas wilayah lebih kurang 506,85 km persegi, dibagi dalam 17 Kecamatan, 75 Desa, dan 933 Dusun. Jumlah penduduk Bantul pada 2006 adalah 1.624 jiwa/km2. Dilihat dari kontribusi yang diberikan setiap sektor dalam pembentukan pendapatan ekonomi Bantul pada tahun 2005 dan 2006, ternyata sektor pertanian memiliki kontribusi terbesar, diikuti industri pengolahan serta sektor perdagangan, hotel dan restoran dan jasa-jasa. Continue reading